Spesifikasi mortar untuk pekerjaan unit pasangan Standard

ASTM C270, Standard Specification for mortar for unit masonry digunakan sebagai acuan Construction Manual”, karena pedoman ini.

32 KB – 48 Pages

PAGE – 2 ============
© ASTM 2010 Œ All rights reserved © BSN 2014 untuk kepentingan adopsi standar © ASTM menjadi SNI Œ Semua hak dilindungi Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini ba ik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis BSN BSN Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3,4,7,10. Telp. +6221-5747043 Fax. +6221-5747045 Email: dokinfo@bsn.go.id www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta

PAGE – 3 ============
SNI 6882:2014 © BSN 2014 i Daftar isi Daftar isi . iPrakata .. iPendahuluan.. ii1. Ruang lingkup .. 12. Dokumen referensi .. . 23. Batasan spesifikasi 44. Material .. . 45. Persyaratan 66. Metode uji .. 97. Pelaksanaan konstruksi 13 8. Penjaminan mutu . 149. Kata kunci 16 Tabel 1 Persyaratan spesifikasi proporsi . 8 Tabel 2 Persyaratan spesifikasi properti .. 9Tabel X1.1 Panduan untuk pemilihan mortar pasangan 38Tabel X3.1 Panduan untuk pemilihan perbaikan mortar pasangan . 41

PAGE – 4 ============
SNI 6882:2014 © BSN 2014 ii Prakata Spesifikasi mortar untuk pekerjaan unit pasangan SNI 03-6882-2002 adopsi identik dari ASTM C270, Standard Specification for mortar for unit masonry digunakan sebagai acuan dalam memilih tipe mortar untuk konstruksi unit struktur pasangan dinding tidak bertulang dan pasangan dinding bertulang. Standar Nasional Indonesia (SNI) ini dipersiapkan oleh Panitia Teknik 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Subpanitia Teknis 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur dan Konstruksi Bangunan. Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman PSN 10:2012 dan telah dibahas dalam forum rapat konsensus pada tanggal 5 Juli 2013 di Bandung. Forum rapat konsensus ini dihadiri oleh wakil dari produsen, konsumen, asosiasi, lembaga penelitian, perguruan tinggi dan instansi pemerintah terkait.

PAGE – 5 ============
SNI 6882:2014 © BSN 2014 iii Pendahuluan Standar ini mencakup pedoman pengunaan mortar untuk struktur unit pasangan yang bertulang dan tidak bertulang berdasarkan spesifikasi proporsi dan spesifikasi properti. Standar ini bukan untuk menentukan kekuatan tekan mortar melalui pengujian lapangan karena tidak dapat mewakili kekuatan tekan mortar yang diuji di laboratorium maupun mortar pada dinding.

PAGE – 6 ============
SNI 6882:2014 © BSN 2014 1 dari 43 Standard Specification for Mortar for Unit Masonry 1. Scope* 1.1 This specification covers mortars for use in the construction of non-reinforced and reinforced unit masonry structures. Four types of mortar are covered in each of two alternative specifications: (1) proportion specifications and ( 2) property specifications. NOTE 1 ŠWhen the property specification is used to qualify masonry mortars, the testing agency performing the test methods should be evaluated in accordance with Practice C1093. 1.2 The proportion or property specifications shall govern as specified. 1.3 When neither proportion or property specifications are specified, the proportion specifications shall govern, unless data are presented to and accepted by the specifier to show that mortar meets the requirements of the property specifications. 1.4 The text of this specification references notes and footnotes which provide explanatory material. These notes and footnotes (excluding those in tables and figures) shall not be considered as requirements of the standard. 1.5 The terms used in this specification are identified in Terminologies C1180 and C1232. 1.6 The values stated in inch-pound units are to be regarded as standard. The values given in parentheses are mathematical conversions to SI units that are provided for information only and are not considered standard. Spesifikasi mortar untuk pekerjaan unit pasangan 1. Ruang lingkup 1.1 Spesifikasi ini mencakup mortar untuk digunakan dalam pelaksanaan struktur unit pasangan tidak bertulang dan bertulang. Empat tipe mortar dicakup dalam masing- masing dari dua alternatif spesifikasi: (1) spesifikasi proporsi, dan (2) spesifikasi properti. CATATAN 1 Œ Bila spesifikasi properti digunakan untuk memenuhi persyaratan mortar pasangan, lembaga pengujian yang melaksanakan metode uji harus dievaluasi sesuai ASTM C1093. 1.2 Spesifikasi proporsi atau spesifikasi properti harus digunakan sesuai yang disyaratkan. Untuk persyaratan mortar untuk konstruksi pasangan di cuaca panas dan dingin harus sesuai Masonry Industry Council™s fiHot and Cold Weather Masonry Construction Manualfl, karena pedoman ini berdasarkan kondisi dan temperatur. 1.3 Apabila spesifikasi proporsi atau spesifikasi properti tidak disyaratkan,spesifikasi proporsi harus digunakan, kecuali data disajikan dan diterima oleh pembuat spesifikasi untuk menunjukkan bahwa mortar memenuhi persyaratan spesifikasi properti. 1.4 Naskah catatan referensi spesifikasi dan catatan kaki memberikan penjelasan material. Catatan dan catatan kaki ini (tidak termasuk yang dalam tabel-tabel dan gambar-gambar) tidak boleh dijadikan persyaratan dari standar. 1.5 Istilah yang digunakan dalam spesifikasi ini diidentifikasikan dalam ASTM C1180 dan ASTM C1232. 1.6 Nilai-nilai dalam satuan SI dianggap sebagai standar. Nilai-nilai yang diberikan dalam kurung adalah konversi matematis menjadi satuan inch-pound yang disediakan sebagai informasi saja dan tidak dianggap standar.

PAGE – 8 ============
SNI 6882:2014 © BSN 2014 3 dari 43C780 Test Method for Preconstruction and Construction Evaluation of Mortars for Plain and Reinforced Unit Masonry C952 Test Method for Bond Strength of Mortar to Masonry Units C979 Specification for Pigments for Integrally Colored Concrete C1072 Test Method for Measurement of Masonry Flexural Bond Strength C1093 Practice for Accreditation of Testing Agencies for Masonry C1157 Performance Specification for Hydraulic Cement C1180 Terminology of Mortar and Grout for Unit Masonry C1232 Terminology of Masonry C1324 Test Method for Examination and Analysis of Hardened Masonry Mortar C1329 Specification for Mortar Cement C1357 Test Methods for Evaluating Masonry Bond Strength C1384 Specification for Admixtures for Masonry Mortars C1489 Specification for Lime Putty for Structural Purposes C1506 Test Method for Water Retention of Hydraulic Cement-Based Mortars and Plasters C1586 Guide for Quality Assurance of Mortars E72 Test Methods of Conducting Strength Tests of Panels for Building Construction E514 Test Method for Water Penetration and Leakage Through Masonry E518 Test Methods for Flexural Bond Strength of Masonry C780, Test method for preconstruction and construction evaluation of mortars for plain and reinforced unit masonry. C952, Test method for bond strength of mortar to masonry units. C979, Specification for pigments for integrally colored concrete. C1072, Test method for measurement of masonry flexural bond strength. C1093, Practice for accreditation of testing agencies for masonry. C1157, Performance specification for hydraulic cement. C1180, Terminology of mortar and grout for unit masonry. C1232, Terminology of masonry. C1324, Test method for examination and analysis of hardened masonry mortar. C1329, Specification for mortar cement. C1357, Test methods for evaluating masonry bond strength. C1384, Specification for admixtures for masonry mortars. C1489, Specification for lime putty for structural purposes. C1506, Test methods for water retention of hydraulic cement-based mortars and plasters. C1586, Guide for quality assurance of mortars. E72, Test methods of conducting strength tests of panels for building construction. E514, Test method for water penetration and leakage through masonry. E518, Test methods for flexural bond strength of masonry.

PAGE – 9 ============
SNI 6882:2014 © BSN 2014 dari 43 42.2 Masonry Industry Council: Hot and ColdWeather Masonry Construction Manual, January 1999 3. Specification Limitations 3.1 Specification C270 is not a specification to determine mortar strengths through field testing. 3.2 Laboratory testing of mortar to ensure compliance with the property specification requirements of this specification shall be performed in accordance with 5.3. The property specification of this standard applies to mortar mixed to a specific flow in the laboratory. 3.3 The compressive strength values resulting from field tested mortars do not represent the compressive strength of mortar as tested in the laboratory nor that of the mortar in the wall. Physical properties of field sampled mortar shall not be used to determine compliance to this specification and are not intended as criteria to determine the acceptance or rejection of the mortar (see Section 8). 4. Materials 4.1 Materials used as ingredients in the mortar shall conform to the requirements specified in 4.1.1 to 4.1.4. 4.1.1 Cementitious Materials ŠCementitious materials shall conform to the following ASTM specifications: 4.1.1.1 Portland Cement ŠTypes I, IA, II, IIA, III, IIIA, or V of Specification C150. 4.1.1.2 Blended Hydraulic Cements ŠTypes IS(<70), IS(<70)-A, IP, IP-A of Specification C595. 4.1.1.3 Hydraulic Cements ŠTypes GU, HE, MS, HS, MH, and LH of Specification C1157. 4.1.1.4 Portland Blast-Furnace Slag Cement (for Use in Property Specifications Only) Š2.2 Dewan industri pasangan : Hot and cold weather masonry construction manual, Januari 1999. 3. Batasan spesifikasi 3.1 Standar ini bukan sebuah spesifikasi untuk menentukan kekuatan mortar melalui pengujian lapangan. 3.2 Pengujian mortar di laboratorium untuk menjamin kesesuaian dengan persyaratan spesifikasi properti dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai 5.3. Spesifikasi properti dari standar ini diterapkan pada mortar yang dicampur sampai flow spesifik dilaboratorium. 3.3 Nilai-nilai kekuatan tekan yang dihasilkan dari pengujian mortardi lapangan tidak mewakili kekuatan tekan mortar yang diuji di laboratorium maupun mortar pada dinding. Properti fisik dari sampel mortar lapangan tidak boleh digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan spesifikasi ini dan tidak dimaksudkan sebagai kriteria untuk menentukan penerimaan atau penolakan mortar (lihat Pasal 8). 4. Material 4.1 Material-material yang digunakan untuk campuran mortar harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam 4.1.1 sampai 4.1.4. 4.1.1 Material sementisius Material sementisius harus memenuhi spesifikasi ASTM berikut: 4.1.1.1 Semen portland Tipe I, IA, II, IIA, III, IIIA atau V dalam ASTM C150. 4.1.1.2 Semen hidrolis campuran Tipe IS (<70), IS (<70)-A, IP, IP-A dalam ASTM C595. 4.1.1.3 Semen hidrolis Tipe GU, HE, MS, HS, MH, dan LH dalam ASTM C1157. 4.1.1.4 Semen portland-slag tanur tinggi (untuk digunakan dalamspesifikasi properti PAGE - 10 ============ SNI 6882:2014 © BSN 2014 5 dari 43Types IS( 70) or IS( 70)-A of Specification C595. 4.1.1.5 Masonry Cement ŠSee Specification C91. 4.1.1.6 Mortar Cement ŠSee Specification C1329. 4.1.1.7 Quicklime Š See Specification C5. 4.1.1.8 Hydrated Lime ŠSpecification C207, Types S or SA. Types N or NA limes are permitted if shown by test or performance record to be not detrimental to the soundness of the mortar. 4.1.1.9 Lime Putty ŠSee Specification C1489. 4.1.2 AggregatesŠSee Specification C144. 4.1.3 WaterŠWater shall be clean and free of amounts of oils, acids, alkalies, salts, organic materials, or other substances that are deleterious to mortar or any metal in the wall. 4.1.4 Admixtures ŠAdmixtures shall not be added to mortar unless specified. Admixtures shall not add more than 65 ppm (0.0065 %) water soluble chloride or 90 ppm (0.0090 %) acid soluble chloride to the mortar™s overall chloride content, unless explicitly provided for in the contract documents. 4.1.4.1 Classified Admixtures ŠAdmixtures which are classified as bond enhancers, workability enhancers, set accelerators, set retarders, and water repellents shall be in accordance with Specification C1384. 4.1.4.2 Color Pigments ŠColoring pigments shall be in accordance with Specification C979. 4.1.4.3 Unclassified Admixtures ŠMortars containing admixtures outside the scopes of Specifications C1384 and C979 shall be in accordance with the property requirements of this specification and the admixture shall be saja) Œ Tipe IS ( 70) atau IS ( 70)-A dalam ASTM C595. 4.1.1.5 Semen pasangan Lihat ASTM C91. 4.1.1.6 Semen mortarLihat ASTM C1329. 4.1.1.7 Kapur tohorLihat ASTM C5. 4.1.1.8 Kapur hidroksida ASTM C207, Tipe S atau SA. Kapur Tipe N atau NA boleh digunakan jika telah dibuktikan dengan pengujian atau catatan kinerja, bahwa tidak merugikan ketahanan mortar. 4.1.1.9 Dempul kapurLihat ASTM C1489. 4.1.2 AgregatLihat ASTM C144. 4.1.3 Air Air harus bersih dan bebas dari minyak, asam, alkali, garam, material organik, atau substansi lain yang merusak mortar atau logam di dalam dinding. 4.1.4 Bahan campuran tambahan Bahan campuran tambahan tidak boleh ditambahkan ke dalam mortar kecuali dispesifikasikan. Bahan campuran tambahan tidak boleh lebih dari 65ppm (0,0065%) klorida larut dalam air atau 90 ppm (0,0090%) klorida larut dalam asam terhadap kadar klorida total mortar, kecuali secara eksplisit diatur dalam dokumen kontrak. 4.1.4.1 Klasifikasi bahan campuran tambahanBahan campuran tambahan yang diklasifikasikan sebagai penguat lekatan, penambah kelecakan, pemercepat pengikatan, pemerlambat pengikatan, dan penolak air harus sesuai ASTM C1384. 4.1.4.2 Pigmen warna Pigmen pewarna harus sesuai ASTM C979. 4.1.4.3 Bahan campuran tambahan tidak terklasifikasi Mortar yang mengandung bahan campuran tambahan di luar lingkup ASTM C1384 dan ASTM C979 harus sesuai dengan persyaratan properti pada spesifikasi ini dan bahan campuran tambahan tersebut PAGE - 11 ============ SNI 6882:2014 © BSN 2014 dari 43 6shown to be nondeleterious to the mortar, embedded metals, and the masonry units. 4.1.4.4 Calcium Chloride ŠWhen explicitly provided for in the contract documents, calcium chloride is permitted to be used as an accelerator in amounts not to exceed 2 % by weight of the portland cement content or 1 % of the masonry cement content, or both, of the mortar. NOTE 2 ŠIf calcium chloride is allowed, it should be used with caution as it may have a detrimental effect on metals and on some wall finishes. 5. Requirements 5.1 Unless otherwise stated, a cement/lime mortar, a mortar cement mortar, or a masonry cement mortar is permitted. A mortar type of known higher strength shall not be indiscriminately substituted where a mortar type of anticipated lower strength is specified. 5.2 Proportion Specifications ŠMortar conforming to the proportion specifications shall consist of a mixture of cementitious material, aggregate, and water, all conforming to the requirements of Section 4 and the proportion specifications requirements of Table 1. See Appendix X1 or Appendix X3 for a guide for selecting masonry mortars. 5.3 Property Specifications ŠMortar conformance to the property specifications shall be established by tests of laboratory prepared mortar in accordance with Section 6 and 7.2. The laboratory prepared mortar shall consist of a mixture of cementitious material, aggregate, and water, all conforming to the requirements of Section 4 and the properties of the laboratory prepared mortar shall conform to the requirements of Table 2. See Appendix X1 for a guide for selecting masonry mortars. 5.3.1 No change shall be made in the laboratory established proportions for mortar accepted under the property specifications, harus dibuktikan tidak merusak mortar, metal-metal tertanam, dan unit pasangan. 4.1.4.4 Kalsium klorida Bila secara eksplisit diatur dalam dokumen kontrak, kalsium klorida boleh digunakan sebagai akselerator dalam jumlah tidak melebihi 2% berat dari kadar semen portland atau 1% kadar semen pasangan, atau keduanya, dari mortar tersebut. CATATAN 2 Jika kalsium klorida boleh digunakan, maka penggunaannya harus secara hati-hati karena mempunyai efek dapat merusak metal dan beberapa jenis finishing dinding. 5. Persyaratan 5.1 Kecuali dinyatakan lain, boleh digunakan mortar semen/kapur, mortar semen mortar, atau mortar semen pasangan. Suatu tipe mortar yang diketahui kekuatannya lebih tinggi tidak boleh disubstitusikan bilamana yang dispesifikasikan adalah suatu tipe mortar yang diantisipasi lebih rendah kekuatannya. 5.2 Spesifikasi proporsi Mortar yang memenuhi spesifikasi proporsi harus terdiri dari campuran material sementisius, agregat, dan air, yang semuanya memenuhi persyaratan Pasal 4 dan persyaratan spesifikasi proporsi pada Tabel 1. Lihat Lampiran X1 atau Lampiran X3 sebagai panduan untuk pemilihan mortar pasangan. 5.3 Spesifikasi properti Kesesuaian mortar terhadap spesifikasi properti harus ditetapkan melalui pengujian mortar yang disiapkan di laboratorium sesuai Pasal 6 dan 7.2. Mortar yang disiapkan di laboratorium harus dibuat dari suatu campuran material sementisius, agregat, dan air, yang semuanya memenuhi persyaratan Pasal 4 dan properti-properti mortar yang disiapkan di laboratorium harus sesuai persyaratan Tabel 2. Lihat Lampiran X1sebagai panduan pemilihan mortar pasangan. 5.3.1 Tidak ada perubahan yang perlu dibuat pada proporsi mortar yang ditetapkan di laboratorium untuk mortar yang diterima 32 KB – 48 Pages