Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda mengingat- ingat kembali karya-karya sastra masa lampau itu. Setelah mempelajari Modul 1 ini, Anda diharapkan dapat
20 pages

62 KB – 20 Pages

PAGE – 1 ============
Modul 1 Etimologi Istilah Filologi Dr. Kun Zachrun Istanti, S.U. timologi adalah sebuah istilah dalam bidang linguistik yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan dalam bentuk dan makna. Dengan demikian, sesuai dengan judulnya modul ini akan menjelaskan tentang asal usul kata filologi, pengertian dan perkembangannya, serta makna istilah filologi. Pembahasan tentang keempat hal tersebut, diharapkan dapat menarik perhatian Anda untuk lebih mendalami makna filologi sebagai sebuah ilmu. Hasil pem ahaman Anda terhadap ilmu filologi akan menambah wawasan keilmuan Anda sebagai tenaga pendidik masa depan. Perlu Anda ketahui juga bahwa mata kuliah ini berkaitan dengan mata kuliah sastra masa lampau. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda mengingat – ingat kembali karya – karya sastra masa lampau itu. Setelah mempelajari Modul 1 ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan: 1. etimologi istilah filologi ; 2. perkemban gan pengertian istilah filologi; 3. dasar studi, sasaran, dan karakteristik objek filologi. Dengan bekal peng etahuan tersebut, Anda diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan Anda kepada para siswa Anda sehingga mereka berminat untuk mengakrabi karya – karya masa lampau warisan nenek moyang. Jika Anda merasa telah memahami uraian dan contoh dalam modul ini, kerja kanlah latihan yang ada satu per satu. Jika pekerjaan Anda telah selesai, cocokkanlah jawaban Anda dengan rambu – rambu jawaban yang telah tersedia. Dalam mengerjakan tes formatif, selesaikan dahulu semua soal, kemudian cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia. E PENDAHULUAN

PAGE – 2 ============
1 . 2 Filologi Kegiatan Belajar 1 Etimologi Filologi A. ETIMOLOGI DAN ISTILA H Kata filologi berasal dari bahasa Yunani philologia yang berupa gabungan kata dari philos yang berarti ‚teman™ dan logos yang berarti ‚pembicaraan™, ‚kata™ a tau ‚ilmu™. Secara harfiah , kata filologi berarti ‚cinta kata – kata™. Dalam perkembangannya philologia berarti ‚senang berbicara™ yang kemudian berkembang menjadi ‚senang belaj ar™, senang kepada ilmu™, ‚sena ng kepada tulisan – tulisan™, dan kemudian senang ke pada tulisan – tulisan yang bernilai tinggi™ seperti ‚karya – karya sastra™. Sebagai istilah, kata ‚filologi™ mulai dipakai pada kira – kira abad ke – 3 SM oleh sekelompok ilmuwan dari Iskandariah, yaitu untuk menyebut keahlian yang diperlukan untuk mengkaji penin ggalan tulisan yang berasal dari kurun waktu beratus – ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu banyak naskah berupa gulungan papirus masuk dari beberapa wilayah di sekitarnya ke perpustakaan Iskandariah, yang fisik peninggalan tulisan itu mengandung sejumlah bacaan yang rusak atau korup. Beberapa di antaranya adalah naskah – naskah Alkitab yang muncul dalam beberapa versi. Gejala itu merangsang para ilmuwan untuk mengetahui firman Tuhan yang dianggap paling asli. Mereka membaca dan membandingkan berbagai versi Alkitab tersebut segi isi melalui perbandingan kata per kata. Dari situlah lahir istilah ficinta katafl atau filologi. Ilmuwan yang pertama kali melontarkan istilah ‚filologi™ bernama Eratosthenes, seorang ahli astronomi. Di luar istilah dari Aristothenes, o rang menyebut keahlian seperti itu sebagai gramata atau keahlian berbicara atau retorika. Ahlinya disebut gramaticus atau gramatici . B. MACAM – MACAM PENGERTIAN FIL OLOGI DALAM SEJARAH PERKEMBANGAN NYA Dalam sejarah pertumbuhannya, pengertian istilah filo logi mengalami perkembangan sesuai dengan kondisi dan situasi wilayah pemakaiannya. Di antara pengertian yang dapat disampaikan dalam buku ini adalah pengertian istilah filologi sebagai: ( 1 ) Ilmu tentang pengetahuan yang pernah ada,

PAGE – 3 ============
PBIN4435 / MODUL 1 1 . 3 ( 2 ) Ilmu bah asa, ( 3 ) Ilmu sastra, dan ( 4 ) Studi teks. Berikut disampaikan pengertian berbagai macam istilah filologi dalam perkembangannya. 1. Filologi sebagai Ilmu tentang Pengetahuan yang Pernah Ada Informasi mengenai masa lampau suatu masyarakat, yang meliputi be rbagai segi kehidupan dapat diketahui oleh masyarakat masa kini melalui peninggalan – peninggalan, baik yang berupa benda – benda b udaya maupun karya – karya tulis. Karya tulis pada umumnya menyimpan kandungan berita masa lampau yang mampu memberikan informasi s ecara lebih terurai. Apabila informasi yang terk andung dalam karya – karya tulis mempunyai cakupan informasi yang luas, menjangkau berbagai segi kehidupan masa lampau, maka pengetahuan yang dipandang mampu mengangkat informasi yang luas dan menyeluruh itu di pahami sebagai kunci pembuka pengetahuan. Oleh karena itulah, kemudian filologi memperoleh arti ‚ilmu pengetahuan tentang segala sesuatu yang pernah diketahui orang™, sebagaimana yang dikemukakan oleh Philip August Boekh. Dari pandangan inilah pengkajian t erhadap teks – teks yang tersimpan dalam peninggalan tulisan masa lampau tersebut disebut sebagai pintu gerbang untuk mengungkapkan khazanah masa lampau. Dari pengertian inilah filologi disebut juga sebagai l™etalage de savoir . 2. Filologi sebagai Ilmu Bah asa Sebagai hasil budaya masa lampau, peninggalan tulisan perlu dipahami dalam konteks masyarakat yang melahirkannya. Pengetahuan tentang berbagai konvensi yang hidup dalam masyarakat yang melatarbelakangi pen – ciptaannya mempunyai peran yang besar bagi upa ya memahami kandungan isinya. Mengingat bah wa lapis awal dari karya tulis masa lampau berupa bahasa, maka pekerja filologi pertama – tama dituntut untuk memiliki bekal pengetahuan tentang bahasa yang dipakai dalam karya tulis lama tersebut. Hal ini berarti j uga bahwa pengetahuan kebahasaan secara luas diperlukan untuk membongkar kandu ngan isi karya tulis masa lampau. Dengan demikian, seorang filolog harus pula ahli bahasa. Misalnya, seorang yang akan meneliti naskah – naskah Arab, harus menguasai bahasa Arab; i lmuwan yang akan meneliti naskah – naskah Jawa, harus menguasai bahasa Jawa; filolog yang akan meneliti naskah Melayu, harus menguasai bahasa Melayu , ilmuwan yang akan meneliti naskah Sunda, harus menguasai bahasa Sunda . Dari situasi inilah kemudian filologi dipandang sebagai ilmu tentang bahasa.

PAGE – 4 ============
1 . 4 Filologi Dalam konsep ini, filologi dipandang sebagai ilmu dan studi bahasa yang ilmiah dan beraspek masa lampau , seperti yang pada saat ini dilakukan oleh linguistik dalam hal etimologi, perbandingan bahasa, dan ilmu bahasa diakronis . Apabila studinya dikhususkan terhadap teks – teks masa lampau, filologi memperoleh makna sebagaimana yang terdapat pada linguistik diakronis. Filologi dengan pengertian ini antara lain dapat dijumpai di India, Inggris, dan Amerika. Di Arab, filolo gi demikian disebut dengan fighullughah . 3. Filologi sebagai Ilmu Sastra Dalam perkembangannya, karya – karya tulis masa lampau yang didekati dengan ilmu filologi berupa karya – karya yang mempunyai nilai yang tinggi di dalam masyarakat. Karya – karya itu pa da umumnya dipandang sebagai karya – karya sastra bermutu tinggi, misalnya karya Homerus ( Illiat Oddyse ), Viyasa ( Mahabarata ), Valmiki ( Ramayana ). Perkembangan sasaran kerja ini kemudian melahirkan pengertian tentang istilah filologi sebagai studi sastra ata u ilmu sastra yang mempunyai nilai yang tinggi. 4. Filologi sebagai Studi Teks Filologi dipakai juga untuk menyebut ‚ilmu yang berhubungan dengan teks – teks klasik™. Studi terhadap karya tulis masa lampau dilakukan karena adanya anggapan bahwa di dalam pe ninggalan tulisan mempunyai kandungan isi (disebut ‚teks™) tentang masa lamp a u suatu masyarakat. Filologi disebut sebagai studi teks karena studi yang dilakukan itu dalam rangka mengungkapkan h asil bu daya yang tersimpan di dalamnya . Studi ini dilakukan bai k untuk aspek kebahasaannya maupun untuk aspek pernaskahan dan perteksan. Sasaran studi filologi adalah karya tulisan masa lampau yang ada pada kertas, lontar, kulit kayu, papyrus, kulit binatang, bambu, dan sebagainya. Bahan yang menjadi media menyajikan teks tersebut disebut ‚naskah™ atau ‚manuskrip™ dalam bahasa Indonesia manuscript dalam bahasa Inggris, manuscrit dalam bahasa Prancis, atau handschrift dalam bahasa Belanda. Pengertian filologi sebagai studi teks antara lain dapat dijumpai pada filologi d i Negeri Belanda. Sejalan dengan pengertian ini, di Prancis, filologi mendapat pengertian sebagai fistudi suatu bahasa melalui dokumen tertulis dan studi mengenai teks lama beserta penurunan (transmisi)nya. Kembali kita kepada batasan istilah filologi. Di s amping batasan menurut arti kata tadi, masih ada batasan lain, yakni bahwa filologi itu

62 KB – 20 Pages