acara gathering maupun outbound, bukan untuk tempat menginap atau beristirahat untuk menginap di Imah Seniman Resort & Villa secara simultan ?

82 KB – 9 Pages

PAGE – 1 ============
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Imah Seniman Resort & Villa merupakan sebuah resort yang terletak di kawasan Bandung Utara, tepatnya daerah Lembang. Reso rt yang berdiri sejak tahun 2009 ini merupakan pengembangan bisnis dari perusah aan Sapu Lidi yang didirikan oleh seorang seniman dan pengusaha sukses yang lebih dikenal dengan panggilan Bob Doank. Kelebihan – kelebihan yang ditawarkan oleh Imah Seniman Resort & Villa bagi para pengunjungnya adalah suasana alam yang sangat terasa. Meskipun letaknya tidak jauh dari jalan raya, namun Imah Seniman menawarkan suasana back to nature yang saat ini dianggap sudah jarang sekali dimiliki oleh resort maupun hotel terutama yang ada di wilayah Lembang. Di Imah Seniman terdapat 32 mata ai r alami yang sengaja tidak disentuh, bahkan tidak ada satupun pohon yang ditebang di sela – sela pembangunan Imah Seniman, dan lebih jauh lagi ada 1000 bibit pohon baru yang ditanam hingga saat ini. Menurut Bob Doank, Imah Seniman selain menjadi kawasan wisa ta, juga berfungsi sebagai hutan atau paru – paru kota dan daerah resapan air di Lembang. Imah Seniman Resort & Villa memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi : Menjadi destinasi wisata nomor satu di wilayah Lembang Misi : Menjadi tempat wisata yan g paling hijau dan dekat dengan alam Beberapa contoh kamar yang ditawarkan di Imah Seniman Resor t & Villa adalah dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut :

PAGE – 2 ============
2 Gambar 1.1 Beberapa Kamar di Imah Seniman Resort & Villa (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015) 1.2 Latar Belakang Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri terbesar dan terpesat dalam pembangunanya di dunia , termasuk di Indonesia . Sementara itu di sisi lain sektor pariwisata juga telah menjelma seba gai industri yang sangat prospektif pada era saat ini. Seperti yang dikatakan oleh Noviendi Makalam Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ( tahun 2012 dalam www.nationalgeographic.co.id) saat ini Asia sudah mulai menjadi kiblat pariwisata dunia oleh s ebab itu Asia harus memiliki konsep dan pengemasan yang memberikan ciri khas dalam bidang pariwisata tersebut. Dengan berbasis kebudayaan yang kuat dan pendekatan sustainable livelihood , pariwisata Asia akan memiliki karakter. Sejalan dengan hal terse but Indonesia yang memiliki keragaman sumber daya alam yang berpotensi untuk dijadikan sebagai tujuan wisata, maka Industri pariwisata di indonesia memiliki potensi bisnis yang sangat baik dalam memulihkan stabilitas dan mengembangkan perekonomian makro In donesia. Setiap daerah dikawasan I ndonesia sangat merespon baik hal tersebut . Jawa B arat yang merupakan salah satu wilayah dikawasan Indonesia dikenal sebagai provinsi yang memiliki kekayaan budaya dan pariwisata yang banyak dan beraneka ragam jenis dan beberapa diantaranya memiliki kualitas dan daya

PAGE – 3 ============
3 tarik wisata yang tinggi khususnya . Dengan hal tersebut angka aktivitas kunjungan wisatawan di Jawa Barat mengalami peningkatan otomatis mendorong semakin bertambahnya jumlah pertumbuhan jasa akomodasi perho telan di Jawa Barat. Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat merupakan salah satu tujuan utama wisata di wilayah Jawa Barat, dengan semakin kreatifnya para pengusaha di Bandung menciptakan tempat tujuan wisata baik dalam hal penginapan, sampai dengan ku linernya berhasil menarik banyak wisatawan bai k domestik maupun mancanegara. Persaingan bisnis perhotelan yang didorong oleh kondisi pariwisata di Kota Bandung juga dipaparkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Menurut data yang didapatkan dari dinas tersebut, perkembangan bisnis perhotelan di Kota B andung seperti terlihat pada tabel 1.1 sebagai berikut : T abel 1.1 Jumlah Hotel Berb intang di Kota Bandung dari 20 10 – 201 4 Tahun Hotel Berbintang Total 1 2 3 4 5 2010 10 15 26 15 6 73 2011 7 16 28 19 7 78 2012 9 18 29 22 9 87 2013 2 23 29 24 10 88 2014 2 23 29 24 13 91 S umber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 201 4 Dar i tabel 1.1 di atas, dapat di lihat bagaiamana perkembangan bi snis perhotelan di K ota Bandung dari tahun 20 10 – 201 4 mengalami peningkatan . hal tersebut menyebabkan persaingan hotel di Bandung dari tahun ke tahun semakin ketat. Bila ditinjau dari dimensi – dimensi bauran pemasaran, berdasarkan hasil wawancara dengan manager pemasaran serta hasil observasi, pe nulis m enemukan beberapa permasalahan, yang direkapitulasi dalam table 1.2 dibawah ini:

PAGE – 4 ============
4 Tabel 1.2 Permasalahan dalam variabel bauran pemasaran No Variabel bauran pemasaran Keluhan / kekurangan 1 Product Konsep resort yang ditawarkan oleh Imah Seniman, le bih sering digunakan untuk acara gathering maupun outbound, bukan untuk tempat menginap atau beristirahat kecuali pada saat hari raya atau hari libur 2 Price Imah Seniman termasuk lebih mahal dibandingkan dengan resort lain yang menjadi kompetitornya, nam un harga tersebut seharusnya bisa terbayarkan oleh pengalaman, kenyamanan serta adanya fasilitas – fasilitas di Imah Seniman yang tidak ada di tempat lain. Namun kembali lagi bahwa keputusan wisatawan untuk menginap di sebuah tempat, secara tidak langsung pu n pasti dipengaruhi oleh budget yang mereka siapkan untuk berlibur 3 Place Lokasi Imah Seniman meskipun strategis namun seringkali terlewat oleh pengunjung yang baru pertama kali ingin datang ke Imah Seniman 4 Promotion Pihak manajemen Imah Seniman term asuk jarang dalam melakukan promosi melalui media massa seperti media cetak maupun media sosial yang pada saat ini seringkali

PAGE – 5 ============
5 No Variabel bauran pemasaran Keluhan / kekurangan digunakan. Imah Seniman hanya mengandalkan promosi melalui website dan juga penawaran yang dilakukan oleh bagian marketing. 5 Pro cess K eluhan tamu yang masih ada seperti air yang tidak mengalir ke kamar, atau pelayanan room service yang kurang cekatan, serta system booking yang beberapa kali mengalami kesalahan 6 People Beberapa pengunjung pernah menyampaikan keluhan kepada manajer tentang kurang ramahnya pegawai Imah Seniman di bagian resepsionis terutama pada saat weekend atau sedang padat pengunjung 7 Physical Evidence Kondisi kebersihan di Imah Seniman, terutama di daerah lapangan atau kebun yang biasa digunakan untuk kegiatan outbound kurang diperhatikan Sumber: Hasil wawancara dan observasi pra – survey, 2015 Secara keseluruhan, beberapa permasalahan yang disebutkan pada tabel 1.2 diatas cukup menjadi dasar bagi Imah Seniman Resort & Villa agar bisa lebih berhati – hati ketika menetapkan strategi bauran pemasaran perusahaan terutama dalam kaitannya dengan proses keputusan menginap , karena beberapa permasalahan tersebut dikhawatirkan bisa mempengaruhi jumlah okupansi wisatawan di Imah Seniman Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya diantaranya oleh Pour, Nazari & Emami (2013) yang menyatakan bahwa bauran pemasaran

PAGE – 6 ============
6 adalah salah satu strategi yang paling penting untuk menarik konsumen , sehingga keempat bauran pemasaran ( product, price, place dan promotion ) berpengaruh terhadap pembentukan keputusan pembelian . Kemudian penelitian dari Sagala, Destriani & Kumar (2014) menghasilkan kesimpulan bahwa dari 4P bauran pemasaran, faktor promosi merupakan faktor utama yang paling mempengaruhi keputusan pembelian konsu men, sedangkan faktor harga bahkan produk rupanya tidak terlalu dipertimbangkan oleh konsumen. Hal tersebut rupanya berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pungnirund (2013) yang memberikan kesimpulan bahwa di Chatucak Plaza Market Thailand, pr omosi tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, namun produk dan harga lah yang paling utama diperhatikan oleh konsumen sebelum melakukan pembelian Melihat hasil penelitian yang masih beragam serta pentingnya penerapan bauran pe masaran pada Hotel Imah Seniman Resort & Villa , membuat penulis tertarik untuk me lakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Proses Keputusan menginap di Imah Seniman Resort & Villa . 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana bauran pemasaran yang dilakukan oleh Imah Seniman Resort & Villa ? 2. Bagaimana proses keputusan wisatawan untuk menginap di Imah Seniman Resort & Villa ? 3. Seberapa be sar pengaru h bauran pemasaran terhadap keputusan untuk menginap di Imah Seniman Resort & Villa secara simultan ? 4. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan untuk menginap di Imah Seniman Resort & Villa secara parsial ?

PAGE – 8 ============
8 1.5.2 Aspek Praktis 1. Bagi perusahaan Hasil p enelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh bauran pemasaran atau marketing mix yang dilakukan oleh sebuah perusahaan jasa seperti hotel terhadap proses keputusan unt uk menginap. 2. Bagi pelanggan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan pembelian pada perusahaan – perusahaan dalam indsutri pariwisata . 1.6 Sistematika Penulisan Pembahasan dalam skripsi ini akan dibagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub – bab. Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan berisi gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusa n masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian berisi tentang rangkuman teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional penelitian yang digunakan, tahap penelitian, penentuan populasi dan sampel, pengumpulan data, dan tehnik analisis data.

PAGE – 9 ============
9 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, dan interpretasi hasil. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan yang diberikan berkaitan dengan penelitian ini dan saran yang akan diberikan .

82 KB – 9 Pages